Contoh Laporan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang 2017





The Learning University




LAPORAN AKHIR

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER

SEMESTER ANTARA  2016/2017




                                    DESA                         : NGADIRENGGO

KECAMATAN          : WLINGI
KABUPATEN           : BLITAR





PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
2017


DAFTAR MAHASISWA
KKN UM DESA NGADIRENGGO
No
Nama
NIM
Prodi
1
Ahmad Miftachul Azis
140151602863
S1 PGSD
2
Arina Tri Lutfiana
140431606385
S1 Ekonomi
3
Asnanda Prasetyo
140611603090
S1 Penjaskes
4
Binti Nur  Rohmah
140151602926
S1 PGSD
5
Dewi Eka Ratnasari
140131603822
S1 AP
6
Dewi Jannatun Na'im
140311606617
S1 Pend Matematika
7
Dhiajeng Yunita Enggarwati
140153600906
S1 PG PAUD
8
Diah Safitri
140153602819
S1 PG PAUD
9
Gilang Nugraheni Sayekti
140151600723
S1 PGSD
10
Hayyu Desi Setawati
140121604210
S1 TEP
11
Imroatusani Nur K.
140151603659
S1 PGSD
12
Linda Dwi Safitri
140151605041
S1 PGSD
13
Muhamad Baihaqi
140411600771
S1 PTN
14
Muhammad Iqbal Affif
140432604156
S1 Ekonomi
15
Mustika Yuliyana P
140131606213
S1 AP
16
Nanik Dwi Rahayu
140151601617
S1 PGSD
17
Noval Pranata
140521602357
S1 PTB
18
Novi Laningtyas
140151601856
S1 PGSD
19
Novita Rahayu
140131603678
S1 AP
20
Pita Kutikasari
140711601343
S1 Pend PKn
21
Rian Tiandika Utama
140131601835
S1 AP
22
Richo Afandi
140432604982
S1 Ekonomi
23
Roidatun Nazihah
140121605284
S1 TEP
24
Rusdiana Indriani
140154606243
S1 PLB
25
Wahyu Irawan
140621603221
S1 IK
26
Yuana Prasetya
140153604581
S1 PG PAUD



LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal ini telah disetujui pada tanggal     Juni 2017, Oleh :





Mengetahui,
a.n. Ketua LP2M
Kapus P2SWKKN,




Dr. H. Agung Winarno, MM.
NIP 19630314 200112 1 001


Dosen Pembimbing Lapangan,




Dra. Sutansi, M.Pd
NIP  19581122 198303 2 002



ABSTRAK
Prasetyo, Asnanda. 2017. Laporan KKN Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi.
Dosen Pendamping: Dra. Sutansi, M.Pd . Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM di Desa Ngadirenggo yang terdiri atas 26 orang mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 13 Mei sampai dengan 22 Juni. Ke-26  mahasiswa tersebut dibagi kedalam 5 bidang yakni bidang pendidikan, kehesatan, kebudayaan, pemberdardayaan masyarakat, dan bidang pariwisata Berdasarkan hasil observasi di Desa Ngadirenggo diperoleh permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kurangnya pengelolaan atau manajemen perpustakaan, permsalahan mewabahnya hama wereng dan tikus yang  meresahkan petani, maraknya kenakalan remaja dan degradasi moral, kurangnya minat remaja terhadap kesenian dan budaya daerah, kurangnya pengembangan fasilitas iconic pada tempat wisata, serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan berwirauaha bagi pelaku usaha mikro (UMKM).
Temuan permasalahan-permsalahan tersebut menjadi acuan kelompok KKN dalam merancang program kerja yang dilaksanakan di Desa Ngadirenggo. Adapun rangkaian program kerja yang telah dilaksankan ke-5 bidang dalam dalam rangka menanggulangi temuan permasalahan-permsalahan tersebut meliputi pengadaan dan pengelolaan manajemen perpustakaan di SDN Ngadirenggo 02, penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba, penyuluhan pertanian tentang OPT (Organisme Pegganggu Tanaman), Penyuluhan Pengelolaan UMKM, Penyuluhan Kebudayaan, Pengembangan Pariwisata Tubing Arung Tiko dan pada puncaknya diselenggarakan kegiatan Ngadirenggo Festival 2017.
Selama pelaksanaan program kerja juga ditemui beberapa permsalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program kerja kelompok KKN. Permasalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program kerja kelompok KKN adalah macetnya sumber dana program kerja, kurang kooperatifnya sekretaris desa dalam pelaksanaan kegiatan, dan letak geografis dusun-dusun Desa Ngadirenggo yang cukup jauh antara satu dengan lainnya. Namun , kendala-kendala tersebut berhasil diatasi dan ditanggulangi oleh kelompok KKN. Sehingga, program-program kerja yang telah direncakan dapat terlakasana dengan baik.
Kata Kunci : KKN, Desa Ngadirenggo, Pengembangan Perpustakaan, Pengembangan Pariwisata, Penyuluhan pertanian, kebudayaan, UMKM,  Ngadirenggo Festival.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan taufiknya penulis dapat menyelsaikan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang 2017. Ucapan terimakasih tidak lupa kami haturkan kepada :
1.      Rektor Universitas Negeri Malang
2.      Ketua LP2M UM
3.      Kapus P2SWKKN
4.      Dosen Pembimbing Lapangan
5.      Pemerintah Desa Ngadirenggo
6.      Warga Desa Ngadirenggo
7.      Teman-teman kelompok kerja KKN Desa Ngadirenggo
Yang telah membantu terlaksananya KKN di Desa Ngadirenggo dan juga penulisan laporan akhir ini. Semoga laporan akhir ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan bisa dijadikan pijakan jikalau akan mengadakan KKN di masa yang akan datang.
Penulis sadar banyak kekurangan dalam penulisan laporan akhir ini, pemulis berharap saran dan masukan yang membangun demi menyempurnakan laporan akhir ini.


Halaman
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
ABSTRAK .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. viii
BAB I IDENTIFIKASI KONTEKS LOKASI KKN ...............................           1
A.    Gambaran Umum Lokasi KKN ........................................................ 1
B.     Program Pengembangan Desa .......................................................... 2
C.     Pelaksanaan Pengembangan Program Non Fisik Desa ....................  3
BAB II ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM KKN ..........................            4
A.    Pengembangan Program Desa Melalui KKN ................................... 4
B.     Tujuan dan Sasaran Program KKN .................................................. 6
C.     Hasil yang DIharapkan ..................................................................... 8
D.    Strategi Pelaksanaan Program KKN ................................................  9
BAB III DESKRIPSI ANALITIS PELAKSANAAN PROGRAM
KKN ............................................................................................................. 11
A.    Mekanisme Pelaksanaan Program KKN ........................................... 11
B.     Permasalaham dalam Pelaksanaan Program KKN ...........................  13
C.     Solusi terhadap Masalah ................................................................... 13
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ................................................................................................            15
A.    Paparan Hasil Pelaksanaan Program KKN ....................................... 15
B.     Pembahasan Hasil Pelaksanaan Program KKN ................................ 22
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 25
A.    Simpulan ........................................................................................... 25
B.     Rekomendasi .................................................................................... 25
LAMPIRAN ...............................................................................................  26





DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1


BAB I
IDENTIFIKASI KONTEKS LOKASI KKN

A.   Gambaran Umum Lokasi KKN
Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar tertelatak pada   ‘ LS dan’ LU serta ‘ BT. Desa ini merupakan desa dengan wilayah terluas di Kabupaten Blitar, tercatat  seluas   3.054,60 Ha. Luas tersebut terbagi pada 5 bagian yaitu tanah sawah, tanah kering,  tanah perkebunan, tanah fasilitas umum, dan tanah hutan.  Sejatinya Desa Ngadirenggo memiliki 12 Dusun yakni, Ngadirenggo (Krajan), Ngola’an, Sanggrahan, Perkebunan Sengon, Perhutani Pijiombo, Bedengan, Genjong, Perkebunan, Sirah Kencong, Perhutani Nongkoroje, Sumberduren, Ringintelu, dan     . dari 12 Dusun teresebut hanya 8 Dusun yang memiliki Kepala Dusun (Kamituwo:Bahasa Jawa).
 Kondisi gegografis Desa ini sangat heterogen, mulai dari dataran rendah, perkebunan di lereng Gunung Kawi, sampai Perhutani yang menjadi pemasok sumber daya kehutanan bagi daerah. Letak antara masing-masing Dusun di Desa Ngadirenggo tergolong unik. Karena apa, banyak Dusun yang tidak memiliki sambungan tanah dengan Dusun yang lainnya seprerti Dusun Nongkorejo dan Dusun Sumberduren. Bahkan Dusun Sumberduren berjarak 15 Km dari pusat Desa. Hal ini mengakibatkan mobilitas antara Dusun satu dengan yang lain sedikit menimbulkan kendala.
Batas-batas desa ini cukuplah banyak dikarenakan letak Dusunnya yang terpisah-pisah. Namun, secara umum batas baratnya adalah Kelurahan Babadan. Di sebelah Selatan berbatsana dengan Desa Tembalang. Di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Doko. Di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Jumlah penduduku Desa Ngadirenggo yang tersebar di 12 Dusun adalah  6313 jiwa. Adanya beberapa Dusun yan berada di daerah perkebunan dan perhutani menjadikan mata pencarahian warga masyarakat daerah tersebut adalah petani dan juga buruh perkebunan. Namun tidak menutup kemungkinan ada juga mata pencaharian lainnya. Dari jumlah penduduk yang banyak tersebut, tercatat ada 5 agama yang dianut oleh warga Ngadirenggo yakni islam, Kristen, katholik, Hindu, dan Budha.
Dari beragamnya agama yang ada di Ngadirenggo tidak ditemukan konflik-konflik agama. Masyarakat hidup penuh dengan kedamaian dalam, bingkai toleransi beragama yang tinggi. Seperti jika ada hari raya salah satu agama, seluruh agama juga turut meramaikan. Apalagi ketika hari raya idul fitri, seluruh umat beragama ikut meramaikan dan melaksanakan budaya silaturahmi umat muslim ketika lebaran.
Dari letak geografis dan struktur sosial yang beragam tentunya potensi yang dimiliki juga beragam. Mulai dari sektor pertanian dan perkebunan, produk olahan pangan dan kerajinan, dan yang tak kalah potensi sektor pariwisata. Potensi perkebunan terlihat dari adanya berbagai kebun yang ada di Ngadirenggo. Mulai dari kebun sengon, kopi, teh, nangka, pakis dan masih banyak lagi. Di sektor produk olahan muncul berbagai inovasi dari hasil kebun yang ada, seperti keripik pakis. Dari sektor pariwisata sudah ada wisata kebun teh sirah kencong beserta candi dan air terjunnya. Diikuti wisata Puncak Kejora yang sedang menjadi primadona di daerah Blitar.
Master plan di sektor pariwisata sedang gencar-gencarnya dikampanyekan Pemerintah Desa Ngadirenggo. Peternakan Greenfields yang diklaim akan menjadi peternakan sapi perah terbesar di Asia Tenggara juga menjadi potensi wisata baru. Kampung Pakis di Dusun Genjong yang direncanakan menjadi agrowisata. Kampung warna-warni di Dusun Pijiombo juga tidak lupadikampanyekan. Dan yang masih dalam proses adalah pariwisata alam Tubing  “Arung Tiko” di Dusun Ngadirenggo.

B.            Program Pengembangan Desa
Program pengembangan desa yang telah diprogramkan oleh pemerintah desa mencakup fisik dan nonfisik. Pengembangan fisik seperti penambahan jalan rabat beton di berbagai Dusun dan pengadaan pot-pot bunga di sepanjang jalan yang menambah asri dan indahnya suasana desa. Pembangunan di bidang nonfisik sepeti ekonomi, sosial budaya, kemsayarkatan juga sudah gencar dilakukan. Seperti diadakannya pelatihan bagi remaja, petani, umkm dan masih banyak lagi.
Pembangunan fisik desa seperti halnya pembangunan rabat jalan di Dususn, Pipanisasi di Dusun yang kekurangan sumber air bersih, dan juga pemasangan pot-pot tanaman di sepanjang jalan. Sampai saat ini proses pengembangan fisik desa masih berlangsung. Seperti contoh di Dusun Ngola’an sedang dilaksanakan pembangunan rabat jalan sepanjnag 70 m. Pengasapalan dilakukan dengan semen karena kontur tanah dan susunan materialnya yang tidak tepat untuk aspal. Selain itu, di Dusun Ngadienggo juga telah berlangsung pemasangan pot-pot tanaman di sepanjang jalan.
Pengembangan non fisik desa dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang diadakan. Seperti halnya latihan rutin kesenian karawitan, pendidikan anak remaja dan masih banyak yang lainnya. Fokus dari pengembangan non fisik ditekankan kepada pemberdayaan masyarakat yang meliputi PKK dan Karang Taruna.

C.   Pelaksanaan Pengembangan Program Non fisik Desa
Dalam kesehariannya, pelaksanaan pengembangan non fisik Desa terus berlanjut. Pelatihan dan penyuluhan terus dilakukan demi terciptanya warga Ngadirenggo yang aman dan sejahtera. Namun, kembali lagi kepada kemasan yang disajikan, seringkali kemasan terlalu monoton dan hanya kegiatan yang sama untuk orang yang berbeda.
Perlu adanya inovasi dari pelaksana supaya lebih menarik dan juga dampak yang ditimbulkan pasca kegiatan dapat terlihat. Karena kebanyakan pengembangan hanya terasa tatkala kegiatan, setelah itu terasa hilang tanpa berbekas. Itu sama halnya dengan menggunakan anggaran dengan hasil yang kurang menjanjikan.
Sosok warga Desa yang patut dijadikan contoh dan panutan perlu sesekali dijadikan pemateri. Karena dengan begitu akan muncul motivasi pada diri masyarkat bahwasannya ada seorang yang bisa dijadikan contoh dan menjadi suri tauladan orang di sekitarnya. Dengan begitu tokoh lokal akan memberikan pengaruh positifnya terhadap pengembangan non fisik di Desa.



BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM KKN
A.            Pengembangan Program Desa Melalui KKN
Dari beberapa potensi yang dimiliki Desa Ngadirenggo tentunya telah ada prioritas dari Pemerintah Desa mana yang diutamakan dalam pengembangan. Sesuai hasil wawancara dan survey di lapangan, akhirnya diputuskan beberapa bidang yang akan dikembangkan dalam pelaksanaan KKN tahun ini. Bidang yang dikembangkan ada 5, yakni pendidikan, kebudayaan, kesehatan, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat. Dari kelima bidang tersebut sudah ditentukan pula ruang lingkup masing bidang supaya tidak ada tumpang tindih dalam pemilihan program kerja dan juga telah disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan Desa.
Dari bidang pendidikan dipilih pengembangan perpustakaan SDN Ngadirenggo 02. Dari hasil survey yang dialakukan, perpustakaan di SD tersebut sudah ada namun belum berjalan maksimal dikarenakan pengelolaan yang kurang sesuai. SDN Ngadirenggo 02 merupakan sekolah yang dapat diakses oleh dua Dusun, yakni Dusun Perkebunan Sengon dan Dusun Genjong. Dua dusun tersebut berjarak lumayan jauh dari pusat desa sehingga sangat membutuhkan sumber-sumber informasi dengan adanya perpustakaan.
Bidang kedua adalah kebudayaan. Memilih program kerja penyuluhan kesenian dan berkebudayaan di Dusun Genjong. Suatu Dusun yang berjarak 5 Km dari pusat desa serta memiliki akses masuk berupa bebatuan yang susah dilalui. Bahkan hal yang yang menjadi kebutuhan primer di era digital, yakni sinyal operator tidak bisa menjangkaunya. Di Dusun tersebut terdapat kesenian jaranan yang kurang diminati dan bisa punah kelestariannya. Mungkin itu terjadi karenakan  kemasan jaranan yang kurang menarik bagi kaum remaja. Di samping itu fasilitas penunjang juga minim dikarenakan jarak yang relatif jauh dari pusat desa. Dari alasan inilah penyuluhan berkesenian dilaksanakan di Dusun Genjong.
Selanjutnya Bidang Pariwisata. Kebetulan ada sebuah aliran sungai yang berarus deras namun tidak berbahaya. Juga para warga sekitar sering bermain air di aliran tersebut dengan istilah kelen. Dari adanya aliran sungai tersebut terpancar inspirasi dari adanya Sumber Maron di Malang dan juga Goa Pindul di Jogjakarta. Ide inspiratif pembukaan Wisata Alam tubbing pun siap diajukan. Melihat potensi sektor pariwisata di Desa Ngadirenggo lumayan menjanjikan, juga ditunjang dengan ramah dan bersahabatnya berbagai elemen masyarakat, mulai dari Pemdes, Karang Taruna, hingga Pokdarwis yang sangat tertarik membuka pariwisata baru di Desa ini.
Bidang yang keempat adalah pemberdayaan masyarakat. Melihat potensi eknomi dan sosial budaya yang dimiliki warga Desa Ngadirenggo, nampaknya perlu dikembangkan dan dikelola dengan baik. Terlalu luasnya geografis desa, sehingga jangkauan sampai ke pelosok dusun mungkin akan sulit dilaksanakan. Hamparan persawahan yang luas di berbagai Dusun mungkin memiliki permasalahan yang sama, seperti halnya hama wereng. Di lain sisi luasnya Desa pasti diiringi dengan jumlah warga yang banyak juga. Kebutuhan ekonomi dari warga juga pasti banyak. Dari hal ini akan memunculkan berdirinya usaha mikro dan kecil menengah. Pengelolaan dan inovasi usaha yang kurang maksimal bisa mengakibatkan kerugian bahkan bisa mengakibatkan gulung tikar. Dari dua masalah tersebut, yakni hama wereng dan pengelolaan UMKM, bidang pemberdayaan masyarakat mengangkatnya sebagai suatu program kerja unggulan KKN UM Desa Ngadirenggo.
Bidang yang terakhir adalah kesehatan. Permasalahan kenakalan remaja belakangan ini memang sudah sangat pelik. Degradasi moral, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, seks bebas dan masih banyak lagi. Masalah-masalah tersebut bisa saja ditemukan di Ngadirenggo, apalagi masalah penyalahgunaan  narkoba. Banyak operasi gabungan dari lembaga terkait yang berhasil menemukan agen ataupun pengguna narkoba. Ini menjadi keresahan kita semua, akhirnya penyuluhan penyalahgunaan narkoba tepat jika dijadikan program kerja untuk membina generasi muda Desa Ngadirenggo.
Program yang terakhir adalah Ngadirenggo Festival. Menyadari banyaknya potensi yang dimiliki. Perlu mengadakan adanya unjuk gelar dan pameran. Festival adalah salah satu pilihannya. Dengan mengadakan festival semua potensi dapat ditampilkan dan diketahui semua khalayak.

B.   Tujuan dan Sasaran Program KKN
1.    Pengembangan Perpustakaan SDN Ngadirenggo 02

Tujuan :

a.    Meningkatkan pengelolaan perpustakaan di SDN Ngadirenggo 02

b.    Meningkatkan pemanfataan perpustakaan di SDN Ngadirenggo 02

c.    Meningkatkan minat baca peserta didik di SDN Ngadirenggo 02

d.   Menambah bahan bacaan di perpustakaan SDN Ngadirenggo 02.

Sasaran :

a.    Seluruh peserta didik di SDN Ngadirenggo 02

b.    Seluruh civitas akademik di SDN Ngadirenggo 02.

2.    Seminar Kebudayaan
Tujuan :
a.       Meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap kebudayaan tradisional
b.      Mengkampanyekan pentingnya melestarikan budaya tradisional
c.       Mengembangakn minat dan motivasi generasi muda untuk melestarikan budaya tradisional
Sasaran :
Karang taruna Desa Ngadirenggo (Dusun Genjong, Sengon, Pijiombo, dan Sanggrahan)
3.    Pengembangan Wisata Alam Tubing “Arung Tiko” Adventure
Tujuan :
Mengembangkan potensi wisata di dusun Ngadirenggo untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar sungai Tiko
Sasaran :
Pemerintah desa , Pokdarwis, karang taruna, dan warga Ngadirenggo
4.    Penyuluhan Hama Wereng dan Tikus pada Tanaman Padi
Tujuan:
a.    Untuk membantu program penyuluhan mengenai hama wereng dan tikus pada tanaman padi.
b.    Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara dan strategi dalam menghadapi hama wereng dan tikus pada tanaman padi.
Sasaran:
Masyarakat yang mata pencaharian sebagai petani
5.    Penyuluhan Pengelolaan UMKM
Tujuan:
a.    Penyuluhan pengelolaan UMKM para pengusaha kecil warga desa ngadirenggo
b.    Memberikan motivasi kepada pelaku usaha atau bisnis mikro untuk berwirausaha dan mengembangkan produk inovatif dan kreatif
c.    Memberikan pengetahuan pelaku usaha atau bisnis mikiro tentang pembuatan produk khas daerah.
d.   Memberikan pengetahuan tentang cara melakukan packaging atau penemasan produk 
e.    Mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi, khususnya pada bagaian Pengabdian Masyarakat
Sasaran:
a.    Masyarakat pelaku usaha atau bisnis mikro
b.    Masyarakat pelaku usaha atau bisnis mikro yang sedang mengalami macet atau vakum.
6.    Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Napza
Tujuan:
a.    Untuk menghindarkan remaja di Desa Ngadirenggo dari narkoba
b.    Memperbaiki moral dan memperkuat kepribadian anak remaja untuk terhindar dari napza
Sasaran:
Remaja Desa Ngadirenggo usia10-20 tahun
7.    Ngadirenggo Festival 2017
Tujuan:
a.    Mengembangkan potensi yang dimiliki desa
b.    Merekatkan tali silaturahmi warga Desa Ngadirenggo
c.    Memeriahkan bulan suci ramadhan
d.   Memberikan sarana hiburan dan rekreasi bagi warga Desa Ngadirenggo
e.    Sebagai penutupan kegiatan KKN Desa Ngadirenggo
Sasaran:
a.    Warga Ngadirenggo
b.    Mahasiswa KKN Blitar
c.    Masyarakat umum


C.   Hasil yang Diharapkan
1.    Pengembangan Perpustakaan SDN Ngadirenggo 02

a.    Berfungsi kembali aktifitas perpustakaan di SDN Ngadirenggo 02

b.    Meningkatnya minat baca peserta didik dengan berkembangnya jumlah pengunjung perpustakaan di SDN Ngadirenggo 02

c.    Bertambahnya bahan bacaan untuk perpustakaan di SDN Ngadirenggo 02.

2.    Seminar Kebudayaan
a.    Remaja Ngadirenggo sadar akan pentingnya melestarikan budaya.
b.    Remaj Ngadirenggo mau berkegiatan dengan tema budaya.
3.    Pembukaan Wisata Alam “Arung Tiko” Adventure
a.       Memiliki wisata alam baru
b.      Terdapat alternatif mata pencaharian bagi warga Ngadirenggo
c.       Pemasukan bagi Desa
d.      Memberdayakan warga (Karang Taruna, Pokdarwis)
4.    Penyuluhan Hama Wereng dan Tikus pada Tanaman Padi
a.    Masyarakat mengetahui cara-cara dan strategi dalam menghadapi hama wereng dan tikus pada tanaman padi.
b.    Masyarakat dapat memperoleh pengetahuan maupun pengalaman yang baru untuk mengatasi hama dan penyakit terutama hama wereng dan tikus pada tanaman padi.


5.    Penyuluhan UMKM
a.    Meningkatkan kemampuan perencanaan pengelolaan usaha yang terdiri atas perencanaan modal, produksi, pemasaran dan packaging
b.    Meningkatkan motivasi pelaku usaha mikro untuk berwirausaha
c.    Meningkatkan pengetahuan pelaku usaha mikro dalam meningkatkan efektivitas dan efiensi dalam berwirausaha
6.    Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Napza
a.    Remaja Desa Ngadirenggo mengetahui bahaya Napza
b.    Remaja Desa Ngadirenggo menjauhi Napza
c.    Ngadirenggo bebas dari penyalahgunaan Napza
7.    Ngadirenggo Festival 2017
a.       Adanya kegiatan bazaar tahunan
b.    Menjadi ajang silaturahmi warga Ngadirenggo
c.    Keakraban antara KKN UM dengan warga

D.  Strategi Pelaksanaan Program KKN
1.    Tahap Observasi
Observasi dilakukan dengan tujuan memperoleh data yang riil dan valid dari sumbernya. Observasi yang dilakukan pun tidak cukup sekali dua kali. Hampir semua Dusun se Ngadirenggo sudah diobservasi. Hal ini bertujuan  agar program yang dilaksanakan memang benar-benar krbutuhan dan bukan formalitas semata. Dari observasi ini menjadikan banyak tahu tentang Ngadirenggo lengkap dengan rahasia-rahasianya. Selain itu jarak antara satu Dusun dengan yang lain menjadikan hambatan sekaligus tantangan bagi observer. Waktu dan jarak tempuh yang lumayan lama menjadikan semangat tersendiri sembari jalan-jalan memeprerat tali silaturahmi.
2.    Analisis SWOT
Setelah data didapat, maka masing-masing bidang akan mengolah masalah-masalah dan data kemudian menjadikannya sebuah program. Dalam analisisnya menenkankan pada SWOT. Strengthi (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Tantangan), Threat (Hambatan). Dengan analisis SWOT nantinya akan diperoleh suatu akar permasalahan yang menjadi dasar sebuha program.
3.    Tahap Perencanaan
Pada fase perencanaan, bidang maupun kelompok besar KKN menyusun rencana program yang akan dilaksanakan. Ini dilakukan supaya ada gambaran dan desain bagaimana pola kerja dalam merealisasikan program tersebut. Perencanaan dapat dilakukan dalam internal masing-masing bidang ataupun juga dalam rapat besar kelompok kerja. Dari perencanaan ini akan mengahsilkan suatu rumusan lengkap tentang program yang akan dijalankan.
4.    Tahap Pengorganisasian
Setelah selesai  merencanakan, hal selanjutnya adalah mengorganisir program dalam satu kelompok kerja. Program manakah yang akan dijalankan dahulu. Mana yang dijadikan prioritas utama. Dari pengorganisasian ini akan memiliki output suatu timeline dan manajemen program kerja yang baik. Sehingga semua program yang telah dirumuskan seyogyanya dapat dilaksanakan.
5.    Tahap Pelaksanaan
Inti dari tahap-tahap di atas adalah tahap pelaksanaan. Jika sudah dirancang sedemikian rjuma dan diorganisir sebaik mungkin. Maka pelaksanann lah yang harus dilakukan. Dalam tahap pelaksanaan ini tentunhya dibantu oleh pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Desa, PKK, Karang Taruna, Pokdarwis dan tentunya warga masyarakat.
6.    Tahap Akhir
Tahap akhirnya adalah controlling atau biasa disebut evaluasi. Dari pelaksanaan program akan dilakukan evaluasi. Manakah yang menjadi kelebihan dan manakah yang menjadi kekurangan. Perbaikan-perbaikan mutlak harus dilakukan jika itu berupa kekurangan. Laporan pertanggung jawaban baik dari ketua pelaksana dan juga bendahara pelaksana terkait keuangan selama  kegiatan. Akhirnya akan menemukan suatu memo akhir atau rekomendasi jika akan ada program yang serupa di tahun yang akam datang.




BAB III
DESKRIPSI ANALITIS PELAKSANAAN PROGRAM KKN
A.            Mekanisme Pelaksanaan Program KKN
Program kerja yang disusun dan dilaksanakan oleh KKN UM Desa Ngadirenggo tidaklah banyak. Selain itu program yang disusun juga telah disesuaikan dengan program pengembangan dan kebutuhan desa. Faktor pendukung dan penghambat dalam setiap pelaksanaan suatu program kerja itu pasti ada. Namun dari hal inilah akan lebih terasa sensasi dan kenikmatannya.
Dimulai dari program pengembangan perpustakaan SDN Ngadirenggo 02. Faktor pendukungnya sangat banyak, mulai dari antusias civitas akademik SDN Ngadirenggo 02, kelompok kerja KKN UM Desa Ngadirenggo, dan juga para donatur yang menyisihkan rezekinya guna membantu mengembangkan perpustakaan tersebut. Faktor penghambatnya adalah jarak yang harus dtempuh dari posko KKN lumayan jauh. Di samping itu sinyal yang tidak mendukung terkadang mengahmbat alur komunikasi antara pelaksana di tempat dan pelaksana yang ada di posko KKN. Alat-alat yang harus membawa dari posko juga bisa menjadi hambatan.
Program selanjutnya adalah seminar kesenian di Dusun Genjong. Seperti halnya seminar pada umumnya, prosesnya berkutat pada pencarian pemateri, tempat kegiatan dan peserta. Dari tahapan tersebut faktor pendukungnya lumayan banyak seperti pemateri yang sangat kooperatif. Kasun Genjong yang sangat membantu, antusias karang taruna Dusun Genjong, dan semangat kelompok kerja KKN UM untuk menjangkau Dusun Genjong yang relatif jauh dari posko. Faktor penghambatnya adalah hujan. Dengan adanya hujan mobilisasi pemateri dari posko ke tempat harus menyediakan kendaraan yang bisa menerjang hujan, peserta dari Dusun Pijiombo da n Bedengan tidak bisa hadir. Selain itu penghambatnya ada masalah jarak dan sinyal yang mengakibatkan putusnya jaringan komunikasi antara posko dengan tempat kegiatan.
Program bidang pariwisata merupakan salah satu  program unggulan KKN UM Desa Ngadirenggo.  Pembukaan wisata alam tubbing “Arung Tiko”. Perintisan wisata alam baru di Desa Ngadirenggo yang bersinergi dengan Pokdarwis Desa Ngadirenggo. Proses yang dilalui program ini sangatlah panjag. Mulai dari sosialisasi konsep dengan stakeholder yang terkait. Setelah konsep tentang grand desain wisata alam disetujui kemudian langkah pertama adalah sterilisasi kawasan wisata alam. Sterilisasi dilakukan supaya kawasan wisata bersih dan bisa dioperasikan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian fasilitas-fasilitas penunjang, mulai papan nama, himbauan, dan petunjuk arah. Pengecatan jembatan juga masuk dalam tahap pemberian fasilitas. Hanya sampai disini program yang dijalankan untuk selanjutnya program diteruskan oleh Pokdarwis dan Karang Taruna yang disokong oleh pembiayaan dari Dana Desa Ngadirenggo.
Faktor pendukung pembukaan wisata alam tersebut diantaranya adalah ketua dan wakil ketua Pokdarwis terbuka dan sangat menyambut baik ide ataupun konsep yang kami tawarkan. Selain itu karang taruna dan warga setempat juga terlibat aktif dalam setiap kali ada uji coba tubbing. Dana desa juga ada yang dialokasikan untuk pembiayaan. Faktor penghambatnya adalah sekretaris desa seringkali memiliki pendapat yang berseberangan dengan Pokdarwis maupun kelompok KKN UM. Hal ini mengakibatkan seringkali terjadi miss koordinasi diantara beberapa pihak. Kondisi cuaca juga terkadang menghambat. Biaya yang dicairkan dari Dana Desa pun lam a sehingga terpaksa memakai uang pribadi bidang pariwisata.
Selanjutnya pada bidang pemberdayaan masyarakat ada dua program yang dijalankan, yaitu Penyuluhan Hama Wereng dan Penyuluhan Pengelolaan UMKM. Proses dari kedua program tersebut lumayan singkat, dengan tahapan koordinasi dengan sekretaris desa terkait waktu, tempat dan peserta. Kemudian mencari pemateri yang tepat untuk penyuluhan dan diakhiri dengan kegiatan. Faktor pendukungnya adanya dukugan dari desa karena program tersebut juga telah diagendakan oleh desa. Antusias peserta penyuluhan yang hadir. Faktor penghambatnya adalah kurangnya koordinasi dalam internal bidang pemberdayaan masyarakat, sehingga ketika hari H kegiatan masih  banyak kekurangan. Terakhir peserta datang denganwaktu kemoloran di luar dugaan sehingga menimbulkan kegelisahan ketika pelaksanaan.
B.            Permasalahan dalam Pelaksanaan Program KKN
            Masalah yang muncul ketika melaksanakan program KKN tentunya tidak sedikit. Apalagi dengan kondisi geografis Desa Ngadirenggo yang sangat luas. Mobilitas antara satu Dusun dengan yang lain menjadikan masalah utama. Jarak yang lumayan jauh membuat motivasi survey sedikit berkurang. Apalagi belum tentu cuaca juga mendukung. Jarak ditambah cuaca memang sangat menjadi permasalahan dalam KKN kali ini.
Sosok sekretaris desa yang susah diajak koordinasi menjadi masalah selanjutnya. Pribadi yang menyusahkan dan terkesan ada maksud tersembunyi dari apa yang ia sampaikan. Seringkali beliau membuat pernyataan yang tidak terduga. Tidak jarang juga apa yang dijanjikan tidak sesuai dengan kenyataan. Karena hal inilah terkadang koordinasi dan konsultasi dipindahkan kepada para Kepala Dusun ataupun dengan Kaur yang lain yang lebih terbuka dan mudah diajak bicara.
Masalah terakhir adalah dana. Pencairan dana yang terlambat mengakibatkan kelompok kalang kabut. Bahkan ketika program inti yakni Ngadirenggo Festival dana sepenuhnya divarikan kepada donatur. Mencari dana talangan dengan jumlah sedikit memnag bukan hal yang mudah. Berbagai cara harus dialakukan demi terlaksananya program-program yang telah disusun.

C.                       Solusi terhadap Masalah
            Menghadapi masalah jarak yang jauh memang terasa amat berat. Namun, jika jarak yang dengan pemandangan yang indah bisa menjadikan obat pelipur lara. Solusi dari kelompok adalah dengan niatan survey ataupun menjalankan program sekalian jalan-jalan. Ngadirenggo memang banyak memiliki tempat dengan pemandangan dan kearifan lokal yang unik. Maka motivasi tambahan berupa jalan-jalan menjadi solusi pemecahan.
Koordinasi menjadi sangat penting. Apalagi menyangkut orang banyak, yang punya hak harus diajak kooordinasi dengan baik supaya tidak menimbulkan masalah dikemudian. Untuk mengatasi sekretaris desa yang ribet, kelompok berkoordinasi dan berkonsultasi kepada para Kepala Dusun. Dengan keterbukaan dan ramahnya mereka menjadi solusi tersendiri. Juga dengan koordinasi dengan Kaur yang lain yang lebih terbuka dan ramah tanpa ada kepentingan pribadi yang melatar belakanginya.
Dana adalah hal yang sensitif. Kekurangan dana menjadikan semua hal akan mati. Namun  jika kebanyakanm dana juga tidak baik. Untuk mengatasinya akhirnya kelompok menggunakan uang pribadi terlebih dahulu. Selain itu juga mencari sponsor dan para donatur. Dengan begitu kekurangan dana akan tertutupi secara perlahan-lahan.


BAB IV
PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
A.   Paparan Hasil Pelaksanaan Program KKN

No
Bidang dan Program/Kegiatan yang Dilaporkan
Pencapaian Hasil
Kendala yang Dihadapi
Alternatif Pemecahan
%
Keterangan
1
Pengembangan Perpustakaan SDN Ngadirenggo 02
100
-          Diperoleh 196 buku dari hasil donasi yang dijadikan sebagai bahan pustaka di SDN Ngadirenggo 02.
-          Diperoleh buku-buku dari hasi donasi, tetapi tidak dapat digunakan sebagai bahan pustaka sehingga dijual kembali dengan memperoleh uang sebesar Rp 120.000,-
-          Diperoleh donasi berupa uang tunai sebesar Rp 100.000,-
-          Hasil donasi dan penjualan buku digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak.
-          Jarak beberapa pengambilan donasi ke donator yang jauh
-          Jarak SD dengan posko yang jauh
-          Minim SDM laki-laki

-          Adanya bantuan dari teman KKN yang akan menuju lokasi yang sama sehingga dibantu dalam pengambilan
-          Bersama-sama naik motor ke tempat
-          Mengerahkan semua SDM laki-laki
2
Seminar Kebudayaan
95 %
-          Kegiatan berjalan sesuai rencana
-          Peserta yang hadir antusias dengan jalannya kegiatan
-          Pamateri menyampaikan materi yang bagus
-          Adanya kerjasama yang bagus diantara anggota KKN
-          Jarak tempat dengan posko yang jauh
-          Hujan mengguyur
-          Kediaman pemateri yang jauh
-          Menggunakan kendaraan bermotor
-          Dipersiapkan jas hujan dan juga payung
-          Menjemput ke kediaman dengan mobil dan akomodasi yang bagus
3
Pengembangan Wisata Alam Tubing “Arung Tiko”
70 %
-          Pembuatan konsep pengembangan wisata alam
-          Rencana soft launching setelah hari raya
-          Pembuatan papan nama dan papan petunjuk
-          Pembuatan posko wisata
-          Pengecatan jembatan
-          Uji coba keamanan
-          Pembuatan promosi
-          Perbedaan konsep anatara Sekdes dengan Pokdarwis
-          Pendanaan yang kurang lancar
-          Belum mempunyai individu yang berpengalaman dalam desain garfis maupun visual
-          Menyatukan para stakeholder dalam satu meja
-          Menggunakan biaya mandiri terlebih dahulu
-          Mencari bantuan kepada profesional
4
Penyuluhan Hama Wereng dan Tikus pada Tanaman Padi
100 %
-          Kegiatan berjalan dengan lancar
-          Pemateri ada yang berhalangan hadir
-          Peserta antusias mengikuti kegiatan
-          Dinas pertanian dan ketahanan memberikan bantuan berupa pemateri
-          Bersinergi dengan program desa
-          Ada pemateri yang tidak datang
-          Banyak misskomunikasi antar anggota KKN
-           
-          Disiapkan dengan planning B
-          Seharusnya dilakukan briefing sebelum kegiatan dimulai
5
Penyuluhan Pengelolaan UMKM

-           
-           
-           
6
Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

-          Diperoleh kegiatan penyuluhan yang sesuai dengan yang diharapkan
-          memotivasi para generasi muda untuk menjauhi NARKOBA
-          peserta yang antusias dengan adanya kegiatan
-          pemateri yang mudah dicari dan dihubungi
-          angggota yang peka dan tanggungjawab pada tugasnya
-          Kendala sarana dan prasarana yang dialami sebelum kegiatan berlangsung
-          Jarak yang sangat jauh dari posko

-          Mengecek dan mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan sebelum berlangsungnya kegiatan guna mengantisipasi kendala yang terjadi
-          Berangkat bersama dengan sepeda motor
7
Ngadirenggo Festival 2017

-          Besarnya antusiasme bapak-bapak kasun dan perangkat desa dalam mengikuti perlombaan bulutangkis
-          Diperoleh sumbangan berupa makanan pada waku penutupan lomba bulutangkis
-          Antusiasme ibu-ibu PKK dalam mengikuti pelatihan daur ulang kain perca begitu tinggi.
-          Diperoleh 40 peserta dalam mengikuti lomba adzan dan tartil.
-          Diperoleh donasi berupa uang tunai sebesar Rp 1.500.000,- untuk mendukung kegiatan dimaksud.
-          Antusias warga masyarakat yang memiliki usaha dagang begitu baik sehingga mau menjajarkan daganganya di acara festifal.
-          Diperolehnya pengunjung yang terus memadati area festifal produk unggulan.

-          Kurangnya koordinasi antar anggota kerja
-          Pendaftaran peserta lomba mendadak
-          Informasi yang telah diberikan kepada bapak kepala dusun tidak tersampaikan dengan menyeluruh yang mengakibatkan miss komunikasi
-          Kurangnya koordinasi antara peserta lomba dan bazar
-          Antusisme warga masyarakat masih kurang
-          Pelaksanaan kegiatan masih kurang sesuai dengan plaining kegiatan

-          Menginformasikan kembali seluruh informasi yang sudah diberikan sebelumnya
-          Mendatangi calon peserta dari dusun ke dusun
-           Menindak lanjuti kegiatan yang kurang sesuai dan meluruskanya

B.   Pembahasan Hasil Pelaksanaan Program KKN
Pelaksanaan program pengembangan perpustakaan sekolah di SDN Ngadirenggo 02 dengan presentase keberhasilan sebesar 100%. Hal ini berkat dukungan dari berbagai pihak, yaitu Kepala SDN Ngadirenggo 02, Guru SDN Ngadirenggo 02, dan juga anggota KKN UM Desa Ngadirenggo.
Pelaksanaan program Penyuluhan mengenai kesadaran pemuda untuk melestarikan kesenian tradisional atau disebut juga Seminar Kebudayaan di desa Ngadirenggo kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar ini dilaksanakan dengan presentase keberhasilan sebesar 95 %. Hal ini berdasarkan antusias dari peserta beserta dukungan dari beberapa pihak diantaranya Kepala Dusun Desa Ngadirenggo, Kepala Desa Ngadirenggo, dan pihak LP2M UM. Diskusi yang berjalan aktif dengan pemberian materi oleh Lek Herdianto seorang budayawan dari Kota Blitar.
Materi berisi tentang motivasi akan kesadaran pemuda terkait dengan kesenian tradisional dan ditambahkan materi tentang seni peran atau theater salah satu bidang seni yang belum ada di setiap dusun desa Ngadirenggo. Hal ini menjadi titik analisis yang mutlak diharapkan kesuksesan dari kegiatan ini memberikan manfaat yang nyata bagi pemuda setiap dusun tetap menjaga dan melestarikan kesenian tradisional yang ada.
Pelaksanaan program penyuluhan hama wereng dan tikus pada tanaman padi dinyatakan berhasil dengan presentase 100%. Tanaman padi yang menghasilkan beras menjadi salah satu bahan pangan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Beberapa permasalahan yang terjadi pada petani padi di desa Ngadirenggo diantaranya adalah adanya serangan hama dan penyakit salah satunya adalah hama wereng dan tikus. Berbagai macam usaha yang sudah dilakukan oleh petani untuk mengatasi hama pada tanaman padi tidak angsur membaik tetapi memperburuk tanaman padi sehingga para petani mengalami gagal panen.
Dengan adanya progam penyuluhan ini, masyarakat yang mata pencaharian sebagai petani dapat mengetahui cara-cara maupun strategi dalam mengatasi hama wereng dan tikus pada tanaman padi. Kerjasama yang baik dalam antara kepala desa dengan kelompok tani, dan mahasiswa KKN desa Ngadirenggo sangatlah penting guna dapat membantu warga sekitar dalam bidang pertanian terutama dalam hal mengatasi hama wereng dan tikus pada tanaman padi.
Pelaksanaan program penyuluhan penyalahgunaan napza untuk anak-anak dan remaja di Desa Ngadirenggo  dapat dikatakan berhasil dengan persentase keberhasilan sebesar 100%. Hal ini didukung oleh beberapa faktor antara lain.
1.    Kepala Dusun Sanggrahan yang sangat terbuka dalam pemberian informasi serta selama pelaksanaan kegiatan berlangsung
2.    Mahasiswa dan pemateri serta peserta penyuluhan dapat saling bekerjasama dengan baik dalam pelaksanaan program kegiatan
Kesadaran para generasi muda tentang bahaya Narkoba serta motivasi untuk menjadi kreatif dan berjiwa kompetitif memajukan bangsa tanpa jerat dan pengaruh narkoba
Program Ngadirenggo Festifal adalah acara proker besar Kelompok Kuliah Kerja Nyata UM 2017 yang dilaksanakan guna meningkatkan rasa solidaritas antar warga masyarakat, silahturahim antara perangkat desa, memfasilitasi warga masyarakat untuk berjualan produk yang dimilikinya dan memberikan tontonan bagi masyarakat. Serangkaian acara ini dimaksud juga sebagai konser pamit Kelompok Kuliah Kerja Nyata UM 2017, untuk menunjukkkan hasil selama kegiatan yang dilakukan Kelompok Kuliah Kerja Nyata selama Kurang lebih 40 hari. Imbal balik kegiatan ini semoga dapat menjadi rujukan kegiatan tahunan Desa Ngadirenggo pastinya untuk mengisi kegiatan ramadhan.
 Selama kegatan berlangsung antusiasme bapak-bapak kasun dan perangkat desa dalam mengikuti perlombaan bulutangkis sangat besar. Diperoleh sumbangan berupa makanan pada waku penutupan lomba bulutangkis. Antusiasme ibu-ibu PKK dalam mengikuti pelatihan daur ulang kain perca begitu tinggi agar kelak bisa menjadi kegiatan rutin yang bisa menambah penghasilan para ibu-ibu.. Diperoleh 46 peserta dalam mengikuti lomba adzan dan tartil kegiatan ini sangat mendukung untuk meningkatkat rasa cinta kita terhadap agama semoga kelak bisa menjadi orang melakukan apapun demi agamanya. Dalam kegiatn bazar antusias warga masyarakat yang memiliki usaha dagang begitu baik sehingga mau menjajarkan daganganya di acara festifal dan bisa menambahkan laba bagi mereka, bisa juga untuk tahun depan mereka mengusulkan kegiatan tersebut untuk acara tahunan.





BAB V
PENUTUP
A.   Simpulan
Pada dasarnya seluruh kegiatan berjalan lancar. Peserta antusias mengikuti jalannya kegiatan. Namun kemasan yang diberikan harus lebih inovatif lagi. Kegiatan pengembangan memang sangat perlu dilakukan. Supaya warga masyarakat memiliki alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya. Selain itu juga bentuk pembinaan Desa kepada warganya. Warga semakin terbantu dan mereka akan menjadi warga yang kreatif dan inovatif pula.
Jarak yang menjadi kendala di Desa ini bisa diminimalkan dengan optimalisasi peran Kasun(Kamituwo). Sosok kasun yang berpengaruh dan disegani mampu memikat dan menarik perhatian warga. Jadi dengan menjadikan Kasun sebagai pusat suatu Dusun, masalah jarak dan letak geografis yang berjauhan bisa terasa dekat dan tidak menimbulkan kesenjanangan antar Dusun satu dengan yang lain.

B.   Rekomendasi
Jika dikemudian hari akan dilaksanakan KKN di Desa Ngadirenggo, ada beberapa rekomendasi yang bisa dipertimbangkan:
1.       Aktiflah berkomunikasi dengan seluruh Kasun, karena merekalah akses masuk ke Dusun
2.       Jangan lupa untuk menyurvey seluruh Dusun sehingga mengetahui kebutuhan masing-masing
3.       Kembangkan program yang sudah pernah berjalan
4.       Berfikir ide kreatif apa yang bisa mengembangkan potensi wisata Desa ini.
5.       Aktiflah berbaur dengan masyarkat jangan menjadi kaum eksekutif intelektual




LAMPIRAN

6.    Struktur dan Fungsionaris PemerintahanDesa
7.    Struktur dan Fungsionaris BPD/LPMD/LPMK
8.    Struktur Organisasi dan Fungsionaris PKK
9.    Rekapitulasi Dana dan Sumber Dana (format lihat Contoh13)
10.Memo Akhir Kegiatan (format lihat Contoh14)
11.Laporan Akhir Program Individu/kelompok
12.Daftar Hadir Mahasiswa di Desa
13.Daftar Hadir Dosen di Desa
14.Foto Kegiatan ( disertai keterangan masing-masing foto)
15.Diagram alir/tahapan kegiatan program mulai perencanaan sampai hasil akhir yang dicapai (lebih bagus dilengkapi dengan foto pada setiap tahapan) untuk  keperluan : Majalah Dinding  dan Poster.
16.SummaryLaporan


Komentar

  1. PlaynGo Casino Bonus Codes & Free Spins - JTM Hub
    Join JTG's amazing 구리 출장샵 Casino Rewards program and get 제천 출장샵 exclusive bonuses. Enjoy your welcome 군포 출장마사지 bonuses now!🎲 Bonus: Welcome Bonus up to CA$500🎁 Bonus T&C: 24 Hours. Rating: 상주 출장안마 4.3 · ‎Review 충청북도 출장샵 by Jayesh Chhatri

    BalasHapus

Posting Komentar